Tuesday, May 17, 2011

Full acceptance -an impossibility

After several decades of service in producing electricity nuclear energy is still nowhere near becoming a darling of the public. Public acceptance has become a permanent must do, must have program for nuclear power activities; both in countries with and without nuclear in their electricity mix.
Why, one may wonder, is that so. Has not the contribution be seen, or has it not been made visible enough? Even in countries with nuclear power program, the percentage of opposition are sizeable. We can't expect everyone to be of the same view - hence they will always be the three groups: the yes, no, and may be groups. The question for newcomer countries therefore is: what is the percentage abundance of each of the group in the population thst is safe for making a concrete decision to go nuclear.
Published with Blogger-droid v1.6.9

1 comment:

Unknown said...

Assalamualaikum.wr.wb. perkenalkan nama saya Ibu Anita Tki Malaysia, saat menulis ini saya teringat memory masa lalu.saya sangat tergugah hati melihat coretan hati yang Ibu tulis. saya jadi teringat tentang masa-masa sulit dulu,karena iktiar dan usaha , seolah2 menjadi dendam bukan lagi motivasi, cuma satu tujuan saya pada saat bagaiman caranya untuk bangkit..singkat kata berbagai macam iktiar dan cara yang saya lalui, mengingat pada saat itu hutang saya 1,2m yang tidak sedikit, belum lagi bunga renternir yang bertambah. karena usaha, kesungguhan hati, akhirnya menemukan jalan /solusi . saya percaya ALLAH ITU TIDAK DIAM MAHA PENYAYANG , cobaan itu bukan lah ujian tapi hadiah yang tersilmut untuk kebahagiaan yang sebenar2nya. Sudah banyak para normal yg kami mintai angka togel dan uang gaib cuma Ki Witjaksno yg berhasil alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus. jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi Ki Witjaksno:+62852_2223_1459. ingat kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya
SUPAYA LEBIH JELAS KLIK-> PESUGIHAN TOGEL TANPA TUMBAL